PENEMUAN-PENEMUAN DAN TEKNOLOGI ABAD PERTENGAHAN
READ MORE
Abad pertengahan teryata menghasilkan banyak kontribusi yang berarti bagi sejarah teknologi. Bangsa Eropa Abad Pertengahan tidak hanya mewarisi metode-metode pembuatan alat-alat dan perlengkapan mekanis dari zaman klasik, tetapi juga mampu mengembangkanya. Pada abad pertengahan ini menunjukan bahwa pengembangan teknologi pada abad-abad tersebut ternyata merupakan basis bagi perkembangan teknologi modern.
Teknologi Awal Abad Pertengahan
Sebagian besar alat-alat yang dipergunakan selama abad pertengahan memang merupakan warisan dari bangsa Yunani dan Romawi. Karena langsung mewarisi sistem pertanian Romawi, teknologi pertanian awal abad pertengahan masih menerapkan alat-alat kuno, seperti cangkul, sabit pemangkas, ember, gunting bulu domba, bajak, sekop, kereta, grobak, arit, sabit besar, pengerik biji-bijian, gandar, alat pemangkas anggur, alat pemeras sari buah apel dan batu gerinda. Namun pada periode ini juga terjadi sejumlah penemuan yang berarti, yakni sanggurdi dan leher kuda. Garu atau penyisir tanah juga merupakan penamuan awal abad pertengahan, satu penemuan yang cukup monumental dalam sejarah teknologi pertanian.
Dalam teknologi pertukanagan, boleh dikatakan tidak terjadi penemuan baru. Alat-alat tukang kayu, misalnya seperti palu, gergaji, kapak, beliung, gurdi atau bor, penarah dan pahat, semuanya telah ada sejak zaman Yunani-Romawi. Demikian pula dengan perkakas tukang batu, misalnya seperti tang, dan puputan telah dikenal sejak sebelum masehi. Demikian pula dengan perlengkapan para ahli bedah, misalnya seperti gunting tang, pisau bedah dan sebagainya.
Alat Giling Model Awal
Salah satu dari semua penemuan terpenting adalah alat giling. Penemuan ini merupakan penerapan prinsip gerak roda penggilingan biji padi-padian, penggilingan kuno belum menggunakan roda. Alat semacam ini ternyata dikenal dalam setiap masyarakat selama Zaman Batu Baru dan Perunggu.
Alat giling temuan akhir abad klasik digerakan dengan kincir air. Alat ini berupa kinciran dengan tangkai kayu ek pada satu sisi dan batu gerinda pada sisi lainya. Alat giling temuan bangsa Yunani-Romawi ini belum lazim digunakan di Eropa Utara pada abad-abad awal Masehi. Dalam model baru gerak batu gerindanya tergantung pada gerigi roda. Tangkai tempat pemukul diikatkan menggerakan kinciran bergerigi yang diikatkan pada tangkai, yang pada giliranya menggerakan batu gerinda.
Tumbuhnya perdagangan, kota-kota, dan penduduk perkotaan yang luar biasa selama abad X dan XI mendorong timbulnya berbagai perubahan teknologis. Dalam teknik penggilingan biji-bijian setidak-tidaknya telah terjadi dua modifikasi. Yang pertama adalah alat giling yang digerakan dengan angin, satu teknik dikembangkan di Persia. Yang kedua adalah penggilingan yang digerakan dengan kuda. Namun, seperti apa alat-alat giling yang telah di modifikasikan itu, sulit dipastikan.
Penenunan
Penenunan sudah dikenal sejak Zaman Batu Baru. Dalam penenunan kain dipergunakan dua set serat atau akar yang seperti benang. Kedua serat yang membentang sepanjang panjangnya kain itu disebut warp (pelengkung). Sedangkan alat yang mengulurkan pelengkung secara bolak-balik itu disebut woof (pakan). Pada mulanya perkakas tenun ini amatlah sederhana. Namun, selama zaman Yunani-Romawi terjadi usaha modifikasi, yang kemudian diwarisi bangsa Eropa abad pertengahan. Perkakas tenun yang sudah dimodifikasi ini berupa silinder kayu tempat ujung-ujung pelengkung diikatan, batang pelepas yang merentangkan pelengkung, tali-taliyang dirancang untuk mengendalikan benang-benang pelengkung, tali-tali yang dirancang untuk mengendalikan benang-benang pelengkung kumparan yang membolak-balik pakan, dan buluh atau sejenis bambu untuk mengangkat pelengkung. Perkakas tenun semacam ini lazim dikenal selama zaman Romawi.
Pemintalan
Proses pemintalan sama tuanya dengan penenmuan proses penenunan. Tongkat (pendek) tempat wol atau rami digulungkan ditahan dengan tangan kiri. Benang yang dipilin diikatkan pada gelondong tongkat kayu yang panjangnya sekitar satu kaki dan kedua ujungnya dibuat runcing dan salah satunya untuk pengait.
Cara merajut seperti ini lazim dilakukan pada abad pertengahan dan kini boleh jadi masih dipraktekan di negara-negara Balkan. Perlengkapan semacam ini lazim dikenal menjelang tahun 1300. Dan dalam perkembangan selanjutnya mengalami berbagai modifikasi.
Kompas dan Cross-staff
Navigasi mengalami perkembangan yang cukup berarti pada Abad Pertengahan. Sejak zaman kuno, para pelaut telah terbiasa mengatur peleyaran mereka dengan mendasarkan diri pada letak bintang-bintang. Setelah tahun 1300 para pelaut mulai lebih menyandarkan diri pada kompas, daripada mengamati letak bintang-bintang. Penemuan Kompas ini kemungkinan ditemukan oleh orang Cina.
Pengembangan kompas ditentukan sekali oleh penemuan daya magnetisitu, yakni jika salah satu ujung sebuah jarum, yang diikatkan pada gabus yang mengapung di air, di gosokan pada besi magnetis ujungnya yang bermagnet menunjukan utara, ujung lainnya selatan.
Walaupun penemuan kompas ini menandai suatu langkah maju dalam perkembangan navigasi ilmiah, para pelaut ternyata tidak meninggalkan sama sekali kebiasaan melihat bintang kutub untuk memastikan posisi mereka. Cross-staff, yakni alat lazim dipergunakan pada masa-masa akhir Abad Pertengahan, lebih memungkinkan para pelaut untuk mengetahui ketepatan posisi mereka jika telah jauh dari daratan.
Astrolabe dan Armillary Sphere
Astrolable telah digunakan sejak zaman Yunani kuno. Seperti cross-staff , alat ini digunakan untuk mengetahui ketinggian bintang-bintang. Astrolabe berbentuk lempengan tembaga yang bulat yang dibagi ke dalam 360 derajat. Sebuah penunjuk, yang dilengkapi dengan sasarannya serta diikatkan di tengah.
Perkapalan
Perkapalan terus mengalami perkembangan selama Abad Pertengahan. Sampan dan kapal-kapal besar telah ada di kawasan Laut Tengah jauh sebelum zaman Homerus. Selama zaman Yunan-Romawi, kapal dibuat lebih besar, cepat, dan mewah, kapal juga dilengkapi dengan menara tempur kecil baik di bagian depan maupun butirannya. Hal ini dimaksudkan untuk menangkal bahaya serangan para bajak laut.
Para pembuat kapal pada akhir abad pertengahan mengembangkan terus, mampu menghasilkan kapal yang lebih besar lagi, dan yang kemudian digunakan oleh orang-orang seperti Vasco de Gama, Magellan, Columbus untuk mengarungi dunia.
Busur
Salah satu senjata para prajurit abad pertengahan adalah busur. Senjata ini sebenarnya juga sudah digunakan para prajurit Romawi. Pada abbad pertengahan telah mengalami berbagai modifikasi. Slah satu modifikasi yang penting adalah dotemukannya alat penembak busur sebelum abad XI. Dengan crossbow ini, busur atau anak panah secara horizontal dipasang pada sebilah kayu yang panjangnya beberapa kaki.
Busur panjang Inggris merupakan suatu penemuan luar biasa, busur panjang ini memiliki keunggulan dibandingkan crossbow yakni dapat dipasang sewaktu-waktu, dua keunggulan lainnya adalah bahwa busur panjang mempunyai daya lesat atau kecepatan yang lebih tinggi, sehingga bisa menimbulkan efek yang lebih parah pada pihak yang terkena.
Artileri
Para komandan militer abad pertengahan memiliki berbagai jenis persenjataan warisan artileri Yunani-Romawi. Yang paling sederhana adalah ketapel, semacam alat pelembar batu. Senjata lainnya adalah ballista, yang bentuknya agak mirip crossbow yang besar. Senjata lainnya adalah trebuchet, yang ukurannya yang bentuknya seperti ketapel, tetapi mampu melempar batu dengan ukuran besar.
Baju Baja (Zirah)
Para perajin abad pertengahan memiliki kejelian yang lumayan dalam menyempurnakan zirah atau baju baja. Para prajurit abad pertengahan tubuh mereka dilindungi dengan zirah, yang memanjang dari leher hingga atas lutut, menutupi lengan dan siku, dan terbelah di bagian depan dan belakang sehingga pemakainya masih memungkinkan untuk naik kuda.
Senjata Api
Penemuan dan penyempurnaan senjata api menjadi faktor yang sangat berarti dalam kehidupan bangsa Eropa selama Abad Pertengahan. Pada mulanya peluru meriam dibuat dari batu, dan pembuatnya adalah tukang batu. Ukurannya tidak mungkin dibuat sama. Demikian pula dengan senjata api laras besar yang terbuat dari lempengan-lempengan baja. Tetapi secara bertahap pembuat senjata api ini semakin mampu membikin merian yang lebih sempurna. Meriam hasil pembuatan akhir Abad Pertengahan mampu meruntuhkan tembok kastil yang paling kuat sekalipun.
Senjata lars tangan pada mulanya juga sangat tidak akurat. Menjelang tahun 1500 senjata laras tangan ini diperlengkapi dengan kokang yang menarik deretan yang ditembakan dengan pelatuknya. Senjata semacam ini disebut matchlock. Para bangsawan, yang dulu dapat mengamankan dirinya dengan berlindung dibalik tembok tebal kasti-kastil mereka, ini tak dapat lagi menikmati suatu perlindungan yang memadai. Kemiliteran mereka mulai merosot, prajurit yang berbaju besi sekalipun dapat tewas oleh prajurit api laras tangan yang ditembakkan oleh pasukan infantri.
Khronometer (Pengukuran Waktu)
Sebelum zaman Romawi-Yunani manusia sudah mengenal semacam alat penunjuk waktu dengan bantuan bayangan sinar matahari serta apa yang disebut jam pasir, yang lazim digunakan bahkan hingga tahun 1800. bangsa Yunani kuno telah mengembangkkan apa yang disebut clepsydra atau jam air.
Perkembangan jam mekanis merupakan hal yang penting dalam sejarah peradaban. Jam adalah alat yang terdiri dari serangkaian roda-roda kecil yang digerakkan oleh pegas atau batu, yang dilengkapi dengan alat pengukur dan penunjuk waktu. Inovasi besar dalam pembuatan jam terjadi sekitar tahun 1500 yakni ketika Peter Henlein dari Nuremberg membuat jam ini atau yang disebut arloji.
Percetakan dan Kertas
Percatakan termasuk penemuan besar pada akhir Abad Pertengahan. Di Athena, Alexandria dan Roma orang-orang yang pandai menulis rapi melakukan penyalinan karya-karya besar. Dengan penyalinan yang sedemikian ini harga buku menjadi mahal, sehingga hanya beberapa segelintir orang yang bisa mendapatkan buku.
Hampir sepanjang Abad Pertengahan orang mengunakan kertas yang berbahan dari kulit binatang, untuk membuat naskah-naskah. Menjelang akhir Abad Pertengahan, kertas digeser menjadi menggunakan perkamen. Puncak keberhasilan inovasi atau bahkan penemuan adalah nerhasil dicetaknya injil 36 baris pada tahun 1455. dengan demikian penemuan mesin cetak ini berjasa besar dalam penyebaran ide-ide. Penemuain mesin cetak ini menandai akhir Abad Pertengahan dan awal Zaman Baru dalam sejarah intelektual.
BUDDHA (563 SM - 483 SM)
Gautama Buddha nama aslinya pangeran Siddhartha pendiri Agama Buddha, salah satu dari agama terbesar di dunia. Putra raja Kapilavastu, timur laut India. berbatasan dengan Nepal. Siddhartha sendiri (marga Gautama dari suku Sakya) konon lahir di Lumbini yang kini termasuk wilayah negara Nepal. Kawin pada umur enam belas tahun dengan sepupunya yang sebaya. Dibesarkan di dalam istana mewah, pangeran Siddhartha tak betah dengan hidup enak berleha-leha, dan dirundung rasa tidak puas yang amat. Dari jendela istana yang gemerlapan dia menjenguk ke luar dan tampak olehnya orang-orang miskin terkapar di jalan-jalan, makan pagi sore tidak, atau tidak mampu makan sama sekali. Hari demi hari mengejar kebutuhan hidup yang tak kunjung terjangkau bagai seikat gandum di gantung di moncong keledai. Tarolah itu yang gembel. Sedangkan yang berpunya pun sering kehinggapan rasa tak puas, waswas gelisah, kecewa dan murung karena dihantui serba penyakit yang setiap waktu menyeretnya ke liang lahat. Siddhartha berpikir, keadaan ini mesti dirobah. Mesti terwujud makna hidup dalam arti kata yang sesungguhnya, dan bukan sekedar kesenangan yang bersifat sementara yang senantiasa dibayangi dengan penderitaan dan kematian.
Tatkala berumur dua puluh sembilan tahun, tak lama sesudah putra pertamanya lahir, Gautama mengambil keputusan dia mesti meninggalkan kehidupan istananya dan mengharnbakan diri kepada upaya mencari kebenaran sejati yang bukan sepuhan. Berpikir bukan sekedar berpikir, melainkan bertindak. Dengan lenggang kangkung dia tinggalkan istana, tanpa membawa serta anak-bini, tanpa membawa barang dan harta apa pun, dan menjadi gelandangan dengan tidak sepeser pun di kantong. Langkah pertama, untuk sementara waktu, dia menuntut ilmu dari orang-orang bijak yang ada saat itu dan sesudah merasa cukup mengantongi ilmu pengetahuan, dia sampai pada tingkat kesimpulan pemecahan masalah ketidakpuasan manusia.
Umum beranggapan, bertapa itu jalan menuju kearifan sejati. Atas dasar anggapan itu Gautama mencoba menjadi seorang pertapa, bertahun-tahun puasa serta menahan nafsu sehebat-hebatnya. Akhirnya dia sadar laku menyiksa diri ujung-ujungnya cuma mengaburkan pikiran, dan bukannya malah menuntun lebih dekat kepada kebenaran sejati. Pikir punya pikir, dia putuskan mendingan makan saja seperti layaknya manusia normal dan stop bertapa segala macam karena perbuatan itu bukan saja tidak ada gunanya melainkan bisa bikin badan kerempeng, loyo, mata kunang-kunang, ngantuk, linu, bahkan juga mendekati bego.
Dalam kesendirian yang tenang tenteram dia bergumul dengan perikehidupan problem manusiawi. Akhirnya pada suatu malam, ketika dia sedang duduk di bawah sebuah pohon berdaun lebar dan berbuahkan semacarn bentuk buah pir yang sarat biji segala macam, maka berdatanganlah teka-teki masalah hidup seakan berjatuhan menimpanya. Semalam suntuk Siddhartha merenung dalam-dalam dan ketika mentari merekah di ufuk timur dia tersentak dan berbarengan yakin bahwa terpecahkan sudah persoalan yang rumit dan dia pun mulai saat itu menyebut dirinya Buddha "orang yang diberi penerangan."
Pada saat itu umurnya menginjak tiga puluh lima tahun. Sisa umurnya yang empat puluh lima tahun dipergunakannya berkelana sepanjang India bagian utara, menyebarkan filosofi barunya di depan khalayak siapa saja yang sudi mendengarkan. Saat dia wafat, tahun 483 sebelum Masehi, sudah ratusan ribu pemeluk ajarannya. Meskipun ucapan-ucapannya masih belum ditulis orang tapi petuah-petuahnya dihafal oleh banyak pengikutnya di luar kepala, diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya lewat mulut semata.
Pokok ajaran Buddha dapat diringkas di dalam apa yang menurut istilah penganutnya "Empat kebajikan kebenaran:" pertama, kehidupan manusia itu pada dasarnya tidak bahagia; kedua, sebab-musabab ketidakbahagiaan ini adalah memikirkan kepentingan diri sendiri serta terbelenggu oleh nafsu; ketiga, pemikiran kepentingan diri sendiri dan nafsu dapat ditekan habis bilamana segala nafsu dan hasrat dapat ditiadakan, dalam ajaran Buddha disebut nirvana; keempat, menimbang benar, berpikir benar, berbicara benar, berbuat benar, cari nafkah benar, berusaha benar, mengingat benar, meditasi benar. Dapat ditarnbahkan Agama Buddha itu terbuka buat siapa saja, tak peduli dari ras apa pun dia, (ini yang membedakannya dengan Agama Hindu).
Beberapa saat sesudah Gautama wafat agama baru ini merambat pelan. Pada abad ke-3 sebelum Masehi, seorang kaisar India yang besar kuasa bernama Asoka menjadi pemeluk Agama Buddha. Berkat dukungannya, penyebaran Agama Buddha melesat deras, bukan saja di India tapi juga di Birma. Dari sini agarna itu menjalar ke seluruh Asia Tenggara, ke Malaysia dan Indonesia.
Angin penyebaran pengaruh itu bukan cuma bertiup ke selatan melainkan juga ke utara, menerobos masuk Tibet, ke Afghanistan dan Asia Tengah. Tidak sampai situ. Dia mengambah Cina dan merenggut pengaruh yang bukan buatan besarnya dan dari sana menyeberang ke Jepang dan Korea.
Sedangkan di India sendiri agama baru itu mulai menurun pengaruhnya sesudah sekitar tahun 500 Masehi malahan nyaris punah di tahun 1200. Sebaliknya di Cina dan di Jepang, Agama Buddha tetap bertahan sebagai agama pokok. Begitu pula di Tibet dan Asia Tenggara agama itu mengalami masa jayanya berabad-abad.
Ajaran-ajaran Buddha tidak tertulis hingga berabad-abad sesudah wafatnya Gautama. Karena itu mudahlah dimaklumi mengapa Agama itu terpecah-pecah ke dalam pelbagai sekte. Dua cabang besar Agama Buddha adalah cabang Theravada-pengaruhnya terutama di Asia Tenggara dan menurut anggapan sebagian besar sarjana-sarjana Barat cabang inilah yang paling mendekati ajaran-ajaran Buddha yang asli-. Cabang lainnya adalah Mahayana, bobot pengaruhnya terletak di Tibet, Cina dan juga di Asia Tenggara secara umum.
Buddha, selaku pendiri salah satu agama terbesar di dunia, jelas layak menduduki urutan tingkat hampir teratas dalam daftar buku ini. Karena jumlah pemeluk Agama Buddha tinggal 200 juta dibanding dengan pemeluk Agama Islam yang 500 juta banyaknya dan satu milyar pemeluk Agama Nasrani, dengan sendirinya pengaruh Buddha lebih kecil ketimbang Muhammad atau Isa. Akan tetapi, beda jumlah penganut -jika dijadikan ukuran yang keliwat ketat- bisa juga menyesatkan. Misalnya, matinya atau merosotnya Agama Buddha di India bukan merosot sembarang merosot melainkan karena Agama Hindu sudah menyerap banyak ajaran dan prinsip-prinsip Buddha ke dalam tubuhnya. Di Cina pun, sejumlah besar penduduk yang tidak lagi terang-terangan menyebut dirinya penganut Buddha dalam praktek kehidupan sehari-hari sebenarnya amat di pengaruhi oleh filosofi agama.
Agama Buddha, jauh mengungguli baik Islam maupun Nasrani, punya anasir pacifis yang amat menonjol. Pandangan yang berpangkal pada tanpa kekerasan ini memainkan peranan penting dalam sejarah politik negara-negara berpenganut Buddha.
Banyak orang bilang bila suatu saat kelak Isa turun kembali ke bumi dia akan melongo kaget melihat segala apa yang dilakukan orang atas namanya, dan akan cemas atas pertumpahan darah yang terjadi dalam pertentangan antar sekte yang saling berbeda pendapat yang sama-sama mengaku jadi pengikutnya. Begitu juga akan terjadi pada diri Buddha. Dia tak bisa tidak akan ternganga-nganga menyaksikan begitu banyaknya sekte-sekte Agama Buddha yang bertumbuhan di mana-mana, saling berbeda satu sama lain walau semuanya mengaku pemeluk Buddha. Narnun, bagaimanapun semrawutnya sekte-sekte yang saling berbeda itu tidaklah sarnpai menimbulkan perang agama berdarah seperti terjadi di dunia Kristen Eropa. Dalam hubungan ini, paling sedikit berarti ajaran Buddha tampak jauh mendalam dihayati oleh pemeluknya ketimbang ajaran-ajaran Isa dalarn kaitan yang sama.
Buddha dan Kong Hu-Cu kira-kira punya pengaruh setaraf terhadap dunia. Keduanya hidup di kurun waktu yang hampir bersamaan, dan jumlah pengikutnya pun tak jauh beda. Pilihan saya menempatkan nama Buddha lebih dulu daripada Kong Hu-Cu dalam urutan disandarkan atas dua pertimbangan: pertama, perkembangan Komunisme di Cina nyaris menyapu habis pengaruh Kong Hu -Cu, sedangkan tampaknya masa depan Buddha masih lebih banyak celah dan pengaruh ketimbang dalam Kong Hu-Cu; kedua, kegagalan ajaran Kong Hu-Cu menyebar luas ke luar batas Cina menunjukkan betapa erat taut bertautnya ajaran Kong Hu-Cu dengan sikap dan tata cara jaman Cina lama. Sebaliknya, ajaran Buddha tak ada mengandung pernyataan ulangan atau mengunyah-ngunyah filosofi India terdahulu, dan Agama Buddha menyebar melangkah batas pekarangan negerinya -India- bersandarkan gagasan tulen Gautama serta jangkauan luas filosofinya.
--------------------------------------------------------------------------------
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat
MICHELANGELO 1475-1564
--------------------------------------------------------------------------------
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat
READ MORE
Tak pelak lagi, tokoh terdepan dalam seni visual dalam sejarah adalah budayawan besar masa "Renaissance," Michelangelo. Bukan kepalang briliannya selaku pelukis, pemahat dan arsitek, meninggalkan hasil karya yang mempesona tiap orang yang melihatnya selama lebih dari empat abad. Karyanya secara mendalam mempengaruhi perkembangan seni lukis dan pahat Eropa sesudahnya.
Lahir di Caprese, Itali tahun 1475, kira-kira empat puluh mil dari Florence. Dari kecil bakatnya sudah tampak jelas, dan di umur tiga belas dia magang pada pelukis kenamaan Shirlandaio di Florence. Setahun sesudah itu dia tinggal di istana Medici milik Lorenzo, penguasa Florence yang bertindak selaku pelindungnya. Sepanjang kariernya bakat besar Michelangelo tak diragukan lagi. Dia sering sekali dipercaya baik oleh para Paus maupun tokoh duniawi merancang dan membuat karya seni. Meski dia tinggal di banyak tempat, sebagian terbesarnya dihabiskan di Roma dan Florence. Meninggal dunia di Roma tahun 1564, tak lama sesudah usianya lewat delapan puluh sembilan tahun. Setua itu, tak sekalipun pernah kawin.
Kendati dia tidak segenius Leonardo da Vinci angkatannya yang lebih tua, keserbabisaan dan kebolehan Michelangelo tetap amat mempesona. Dialah satu-satunya seniman, mungkin satu-satunya orang, yang sanggup mencapai puncak prestasi dalam dua bidang yang berbeda satu sama lain. Selaku pelukis dia berada hampir di puncak, baik dari segi kualitas keindahan karyanya maupun pengaruhnya terhadap pelukis-pelukis yang datang belakangan. Fresko besar yang menghiasi dinding atas gereja Sistine di Roma merupakan --tidak bisa tidak-- kreasi seni terbesar sepanjang jaman. Tetapi, Michelangelo sendiri menganggap dirinya pertama-tama seorang pemahat, dan banyak kritikus yang menganggapnya pemahat terbesar yang pernah hidup. Patung "Daud" dan "Musa"-nya --misalnya-- dan "Pieta" yang mashur merupakan hasil karya seni yang tak terlampaui.
Michelangelo juga seorang arsitek besar. Salah satu hasil kerja besarnya di bidang ini adalah rancangan gereja Medici di Florence. Selama beberapa tahun dia juga jadi kepala arsitek gereja St. Peter di Roma.
Micheangelo banyak membikin sajak selama hidupnya, sekitar 300 sajak dapat ditemukan. Soneta-sonetanya dan sajak-sajak lain diterbitkan sesudah matinya. Kesemua sajak-sajaknya itu mencerminkan jelas corak kepribadiannya, dan Michelangelo memang menunjukkan dirinya penyair berbakat.
"Pieta" di Vatikan Roma
Seperti halnya di jelaskan dalam artikel tentang Shakespeare, bahwa seni dan para seniman pada umumnya tidaklah begitu banyak pengaruhnya kepada sejarah kemanusiaan dan kehidupan mereka sehari-hari.
Atas dasar itulah Michelangelo --tanpa menyisihkan pengakuan atas kehebatannya selaku seniman genius-- tampil dalam daftar urutan buku ini lebih rendah ketimbang para ilmuwan dan penemu, kendati mereka itu tidak begitu masyhur jika dibandingkan Michelangelo.
--------------------------------------------------------------------------------
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat
ISAAC NEWTON 1642-1727
Alam dan hukum alam tersembunyi di balik malam.
Tuhan berkata, biarlah Newton ada! Dan semuanya akan terang benderang.
--------------------------------------------------------------------------------
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat
READ MORE
Alam dan hukum alam tersembunyi di balik malam.
Tuhan berkata, biarlah Newton ada! Dan semuanya akan terang benderang.
Isaac Newton, ilmuwan paling besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia, lahir di Woolsthrope, Inggris, tepat pada hari Natal tahun 1642, bertepatan tahun dengan wafatnya Galileo. Seperti halnya Nabi Muhammad, dia lahir sesudah ayahnya meninggal. Di masa bocah dia sudah menunjukkan kecakapan yang nyata di bidang mekanika dan teramat cekatan menggunakan tangannya. Meskipun anak dengan otak cemerlang, di sekolah tampaknya ogah-ogahan dan tidak banyak menarik perhatian. Tatkala menginjak akil baliq, ibunya mengeluarkannya dari sekolah dengan harapan anaknya bisa jadi petani yang baik. Untungnya sang ibu bisa dibujuk, bahwa bakat utamanya tidak terletak di situ. Pada umurnya delapan belas dia masuk Universitas Cambridge. Di sinilah Newton secara kilat menyerap apa yang kemudian terkenal dengan ilmu pengetahuan dan matematika dan dengan cepat pula mulai melakukan penyelidikan sendiri. Antara usia dua puluh satu dan dua puluh tujuh tahun dia sudah meletakkan dasar-dasar teori ilmu pengetahuan yang pada gilirannya kemudian mengubah dunia.
Pertengahan abad ke-17 adalah periode pembenihan ilmu pengetahuan. Penemuan teropong bintang dekat permulaan abad itu telah merombak seluruh pendapat mengenai ilmu perbintangan. Filosof Inggris Francis Bacon dan Filosof Perancis Rene Descartes kedua-duanya berseru kepada ilmuwan seluruh Eropa agar tidak lagi menyandarkan diri pada kekuasaan Aristoteles, melainkan melakukan percobaan dan penelitian atas dasar titik tolak dan keperluan sendiri. Apa yang dikemukakan oleh Bacon dan Descartes, sudah dipraktekkan oleh si hebat Galileo. Penggunaan teropong bintang, penemuan baru untuk penelitian astronomi oleh Newton telah merevolusionerkan penyelidikan bidang itu, dan yang dilakukannya di sektor mekanika telah menghasilkan apa yang kini terkenal dengan sebutan "Hukum gerak Newton" yang pertama.
Ilmuwan besar lain, seperti William Harvey, penemu ihwal peredaran darah dan Johannes Kepler penemu tata gerak planit-planit di seputar matahari, mempersembahkan informasi yang sangat mendasar bagi kalangan cendikiawan. Walau begitu, ilmu pengetahuan murni masih merupakan kegemaran para intelektual, dan masih belum dapat dibuktikan --apabila digunakan dalam teknologi-- bahwa ilmu pengetahuan dapat mengubah pola dasar kehidupan manusia sebagaimana diramalkan oleh Francis Bacon.
Walaupun Copernicus dan Galileo sudah menyepak ke pinggir beberapa anggapan ngelantur tentang pengetahuan purba dan telah menyuguhkan pengertian yang lebih genah mengenai alam semesta, namun tak ada satu pokok pikiran pun yang terumuskan dengan seksama yang mampu membelokkan tumpukan pengertian yang gurem dan tak berdasar seraya menyusunnya dalam suatu teori yang memungkinkan berkembangnya ramalan-ramalan yang lebih ilmiah. Tak lain dari Isaac Newton-lah orangnya yang sanggup menyuguhkan kumpulan teori yang terangkum rapi dan meletakkan batu pertama ilmu pengetahuan modern yang kini arusnya jadi anutan orang.
Newton sendiri agak ogah-ogahan menerbitkan dan mengumumkan penemuan-penemuannya. Gagasan dasar sudah disusunnya jauh sebelum tahun 1669 tetapi banyak teori-teorinya baru diketahui publik bertahun-tahun sesudahnya. Penerbitan pertama penemuannya adalah menyangkut penjungkir-balikan anggapan lama tentang hal-ihwal cahaya. Dalam serentetan percobaan yang seksama, Newton menemukan fakta bahwa apa yang lazim disebut orang "cahaya putih" sebenarnya tak lain dari campuran semua warna yang terkandung dalam pelangi. Dan ia pun dengan sangat hati-hati melakukan analisa tentang akibat-akibat hukum pemantulan dan pembiasan cahaya. Berpegang pada hukum ini dia --pada tahun 1668-- merancang dan sekaligus membangun teropong refleksi pertama, model teropong yang dipergunakan oleh sebagian terbesar penyelidik bintang-kemintang saat ini. Penemuan ini, berbarengan dengan hasil-hasil yang diperolehnya di bidang percobaan optik yang sudah diperagakannya, dipersembahkan olehnya kepada lembaga peneliti kerajaan Inggris tatkala ia berumur dua puluh sembilan tahun.
Keberhasilan Newton di bidang optik saja mungkin sudah memadai untuk mendudukkan Newton pada urutan daftar buku ini. Sementara itu masih ada penemuan-penemuan yang kurang penting di bidang matematika murni dan di bidang mekanika. Persembahan terbesarnya di bidang matematika adalah penemuannya tentang "kalkulus integral" yang mungkin dipecahkannya tatkala ia berumur dua puluh tiga atau dua puluh empat tahun. Penemuan ini merupakan hasil karya terpenting di bidang matematika modern. Bukan semata bagaikan benih yang daripadanya tumbuh teori matematika modern, tetapi juga perabot tak terelakkan yang tanpa penemuannya itu kemajuan pengetahuan modern yang datang menyusul merupakan hal yang mustahil. Biarpun Newton tidak berbuat sesuatu apapun lagi, penemuan "kalkulus integral"-nya saja sudah memadai untuk menuntunnya ke tangga tinggi dalam daftar urutan buku ini.
Tetapi penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang mekanika, pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda. Galileo merupakan penemu pertama hukum yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila tidak dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu saja pada dasarnya semua obyek dipengaruhi oleh kekuatan luar dan persoalan yang paling penting dalam ihwal mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu. Masalah ini dipecahkan oleh Newton dalam hukum geraknya yang kedua dan termasyhur dan dapat dianggap sebagai hukum fisika klasik yang paling utama. Hukum kedua (secara matcmatik dijabarkan dcngan persamaan F = m.a) menetapkan bahwa akselerasi obyek adalah sama dengan gaya netto dibagi massa benda. Terhadap kedua hukum itu Newton menambah hukum ketiganya yang masyhur tentang gerak (menegaskan bahwa pada tiap aksi, misalnya kekuatan fisik, terdapat reaksi yang sama dengan yang bertentangan) serta yang paling termasyhur penemuannya tentang kaidah ilmiah hukum gaya berat universal. Keempat perangkat hukum ini, jika digabungkan, akan membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat seluruh makro sistem mekanika, mulai dari pergoyangan pendulum hingga gerak planit-planit dalam orbitnya mengelilingi matahari yang dapat diawasi dan gerak-geriknya dapat diramalkan. Newton tidak cuma menetapkan hukum-hukum mekanika, tetapi dia sendiri juga menggunakan alat kalkulus matematik, dan menunjukkan bahwa rumus-rumus fundamental ini dapat dipergunakan bagi pemecahan problem.
Hukum Newton dapat dan sudah dipergunakan dalam skala luas bidang ilmiah serta bidang perancangan pelbagai peralatan teknis. Dalam masa hidupnya, pemraktekan yang paling dramatis adalah di bidang astronomi. Di sektor ini pun Newton berdiri paling depan. Tahun 1678 Newton menerbitkan buku karyanya yang masyhur Prinsip-prinsip matematika mengenai filsafat alamiah (biasanya diringkas Principia saja). Dalam buku itu Newton mengemukakan teorinya tentang hukum gaya berat dan tentang hukum gerak. Dia menunjukkan bagaimana hukum-hukum itu dapat dipergunakan untuk memperkirakan secara tepat gerakan-gerakan planit-planit seputar sang matahari. Persoalan utama gerak-gerik astronomi adalah bagaimana memperkirakan posisi yang tepat dan gerakan bintang-kemintang serta planit-planit, dengan demikian terpecahkan sepenuhnya oleh Newton hanya dengan sekali sambar. Atas karya-karyanya itu Newton sering dianggap seorang astronom terbesar dari semua yang terbesar.
Apa penilaian kita terhadap arti penting keilmiahan Newton? Apabila kita buka-buka indeks ensiklopedia ilmu pengetahuan, kita akan jumpai ihwal menyangkut Newton beserta hukum-hukum dan penemuan-penemuannya dua atau tiga kali lebih banyak jumlahnya dibanding ihwal ilmuwan yang manapun juga. Kata cendikiawan besar Leibniz yang sama sekali tidak dekat dengan Newton bahkan pernah terlibat dalam suatu pertengkaran sengit: "Dari semua hal yang menyangkut matematika dari mulai dunia berkembang hingga adanya Newton, orang itulah yang memberikan sumbangan terbaik." Juga pujian diberikan oleh sarjana besar Perancis, Laplace: "Buku Principia Newton berada jauh di atas semua produk manusia genius yang ada di dunia." Dan Langrange sering menyatakan bahwa Newton adalah genius terbesar yang pernah hidup. Sedangkan Ernst Mach dalam tulisannya di tahun 1901 berkata, "Semua masalah matematika yang sudah terpecahkan sejak masa hidupnya merupakan dasar perkembangan mekanika berdasar atas hukum-hukum Newton." Ini mungkin merupakan penemuan besar Newton yang paling ruwet: dia menemukan wadah pemisahan antara fakta dan hukum, mampu melukiskan beberapa keajaiban namun tidak banyak menolong untuk melakukan dugaan-dugaan; dia mewariskan kepada kita rangkaian kesatuan hukum-hukum yang mampu dipergunakan buat permasalahan fisika dalam ruang lingkup rahasia yang teramat luas dan mengandung kemungkinan untuk melakukan dugaan-dugaan yang tepat.
Dalam uraian yang begini ringkas, adalah mustahil membeberkan secara terperinci penemuan-penemuan Newton. Akibatnya, banyak karya-karya yang agak kurang tenar terpaksa harus disisihkan biarpun punya makna penting di segi penemuan dalam bidang masalahnya sendiri. Newton juga memberi sumbangsih besar di bidang thermodinamika (penyelidikan tentang panas) dan di bidang akustik (ilmu tentang suara). Dan dia pulalah yang menyuguhkan penjelasan yang jernih bagai kristal prinsip-prinsip fisika tentang "pengawetan" jumlah gerak agar tidak terbuang serta "pengawetan" jumlah gerak sesuatu yang bersudut. Antrian penemuan ini kalau mau bisa diperpanjang lagi: Newtonlah orang yang menemukan dalil binomial dalam matematika yang amat logis dan dapat dipertanggungjawabkan. Mau tambah lagi? Dia juga, tak lain tak bukan, orang pertama yang mengutarakan secara meyakinkan ihwal asal mula bintang-bintang.
Nah, sekarang soalnya begini: taruhlah Newton itu ilmuwan yang paling jempol dari semua ilmuwan yang pernah hidup di bumi. Paling kemilau bagaikan batu zamrud di tengah tumpukan batu kali. Taruhlah begitu. Tetapi, bisa saja ada orang yang mempertanyakan alasan apa menempatkan Newton di atas pentolan politikus raksasa seperti Alexander Yang Agung atau George Wasington, serta disebut duluan ketimbang tokoh-tokoh agama besar seperti Nabi Isa atau Budha Gautama. Kenapa mesti begitu?
Pertimbangan saya begini. Memang betul perubahan-perubahan politik itu penting kalau tidak teramat penting. Walau begitu, bagaimanapun juga pada umumnya manusia sebagaian terbesar hidup nyaris tak banyak beda antara mereka di jaman lima ratus tahun sesudah Alexander wafat dengan mereka di jaman lima ratus sebelum Alexander muncul dari rahim ibunya. Dengan kata lain, cara manusia hidup di tahun 1500 sesudah Masehi boleh dibilang serupa dengan cara hidup buyut bin buyut bin buyut mereka di tahun 1500 sebelum Masehi. Sekarang, tengoklah dari sudut perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam lima abad terakhir, berkat penemuan-penemuan ilmiah modern, cara hidup manusia sehari-hari sudah mengalami revolusi besar. Cara berbusana beda, cara makan beda, cara kerja dan ragamnya beda. Bahkan, cara hidup santai berleha-leha pun sama sekali tidak mirip dengan apa yang diperbuat orang jaman tahun 1500 sesudah Masehi. Penemuan ilmiah bukan saja sudah merevolusionerkan teknologi dan ekonomi, tetapi juga sudah mengubah total segi politik, pemikiran keagamaan, seni dan falsafah. Sangat langkalah aspek kehidupan manusia yang tetap "jongkok di tempat" tak beringsut sejengkal pun dengan adanya revolusi ilmiah. Alasan ini --sekali lagi alasan ini-- yang jadi sebab mengapa begitu banyak ilmuwan dan penemu gagasan baru tercantum di dalam daftar buku ini. Newton bukan semata yang paling cerdas otak diantara barisan cerdas otak, tetapi sekaligus dia tokoh yang paling berpengaruh di dalam perkembangan teori ilmu. Itu sebabnya dia peroleh kehormatan untuk didudukkan dalam urutan hampir teratas dari sekian banyak manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia. Newton menghembuskan nafas penghabisan tahun 1727, dikebumikan di Westminster Abbey, ilmuwan pertama yang memperoleh penghormatan macam itu.
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat
Kontrak Sosial Rousseau
Rousseau |
Rousseau dengan romantik-nya dalam mengamati pendirian negara dan masyarakat juga dapat kita lihat pada bukunya Du Contrat Social (Perjanjian Sosial). Tulisan ini menggambarkan semangat kembali ke alam pedesaan yang asri, dengan meninggalkan perkotaan, perdagangan, industri, uang, dan kemewahan. Namun, Rousseau tidak asal menolak kota, ia setuju arti kota pada Yunani Kuno.
Dalam bukunya, Rousseau berpendapat bahwa dalam mendirikan negara dan masyarakat kontrak sosial sangat dibutuhkan. Namun, Rousseau berpendapat bahwa negara dan masyarakat yang bersumber dari kontrak sosial hanya mungkin terjadi tanpa paksaan. Negara yang disokong oleh kemauan bersama akan menjadikan manusia seperti manusia sempurna dan membebaskan manusia dari ikatan keinginan, nafsu, dan naluri seperti yang mencekamnya dalam keadaan alami. Manusia akan sadar dan tunduk pada hukum yang bersumber dari kemauan bersama. Kemauan bersama yang berkwalitas dapat mengalahkan kepentingan diri, seperti yang menjadi pokok permasalahan pemikiran Hobbes.
Konsep pertama Rousseau tentang negara adalah hukum (law). Rousseau menyebut setiap negara yang diperintah oleh hukum dengan Republik, entah bagaimanapun bentuk administrasinya. Selanjutnya, badan legislatif (the legislator) yang “maha tahu” membuat dasar aturan/ hukum namun sama sekali tidak memiliki kekuasaan memerintah orang. Menurutnya, kekuasaan legislatif harus di tangan rakyat sedang eksekutif harus berdasar pada kemauan bersama. Rakyat seluruhnya, dianggap sejajar dengan penguasa manapun, mengadakan sidang secara periodik dan ini meminggirkan fungsi eksekutif. Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat yang seperti ini sulit terjadi pada kota yang sangat besar.
Rousseau tidak membenarkan adanya persekutuan, termasuk partai yang menurutnya hanya berujung pada penyelewengan. Selain itu, menurutnya, negara jangan terlalu besar dan terlalu kecil dengan masalahnya masing-masing, disarankan sebesar polis.
Kebaikan Teori Rousseau antara lain sebagai landasan demokrasi modern dan menonjolkan fungsi warga negara dalam masyarakat dan negara. Selain itu, Rousseau mengubah sistem politik penuh kekerasan menjadi musyawarah. Teori dan perjanjian ini juga akan menunjukkan tanggung jawab pemerintah terhadap rakyatnya. Teori Kontrak Sosial-nya menganut aliran pactum unionis, yaitu perjanjian masyarakat yang sebenarnya. Ia menghendaki bentuk negara di mana kekuasaanya di tangan rakyat, atau Demokrasi Mutlak.
Kelemahannya teori ini antara lain tidak berdasar historis dan setiap orang mau tidak mau terikat kontrak sosial, bukan sukarela. Namun, Rousseau seakan tidak konsekuen, dikarenakan ia mementingkan pungutan suara, padahal bersumber dari kwantitas. Selain itu, Rousseau tidak menjelaskan jika ada kemauan bersama yang telah disepakati namun ada beberapa orang yang merasa berbeda pendapat maka orang itu tidak dapat dikatakan dipimpin atas kemauan bersama. Pemikiran Rousseau tentang negara, di mana konsep negara sangat abstrak, juga dapat mempengaruhi terwujudnya pemerintahan yang totaliter, diktator.
Pemikiran Rousseau tentang agama sangat aneh, hal ini juga dilihat perubahan agamanya dari Calvinisme menjadi Katholik dan kembali Calvinisme. Ia dengan tegas menolak adanya agama Protestan di negaranya. Hal itu dikarenakan Protestan mementingkan isolasi diri dan berpotensi memecah-belah negara. Agama baginya adalah sebagai penguat negara, bukan sebaliknya. Rousseau lebih membenarkan negara seperti Nabi Muhammad dan khalifah-khalifahnya yang memiliki perpaduan antara rohaniah dan duniawiah.
Walaupun Rousseau sangat terkenal di Perancis, namun di Inggris tidak sama sekali. Pemikiran Locke tentang keterwakilan dilanjutkan oleh John Stuart Mill. Jika dilihat lebih lanjut, pemikiran Rousseau tentang kontrak sosial sebenarnya dapat dibandingkan dengan teori kontrak sosial sebelumnya, versi Thomas Hobbes dan John Locke.
Kontrak Sosial Hobbes
Thomas Hobbes |
Thomas Hobbes (1558-1676) menggambarkan keadaan yang kacau balau, ketika setiap manusia berperang dengan manusia lain. Menurut Hobbes, setiap manusia memiliki keinginan yang sangat kuat untuk memiliki kekuasaan demi kekuasaan dan keinginannya hanya akan diberhentikan oleh ajal. Walaupun sebenarnya manusia juga berkeinginan untuk hidup damai dan rukun, namun tingkatannya masih kalah dari kekuasaan. Akibat pandangan Hobbes bagi hidup bermasyarakat dan bernegara diungkapkannya dengan keadaan alami (state of nature), suatu keadaan di mana fitrah dan tabiat manusia terdapat tanpa ada hambatan dan restriksi apapun. Dengan sendirinya, potensi perselisihan dan perang dengan kekerasan sekalipun akan terjadi untuk mempertahankan kebebasannya, tentunya dengan menguasai akan lebih efektif. Wajar jika seperti itu, Hobbes melupakan pertimbangan akal budi manusia yang sebenarnya dapat mempengaruhi tindakan mereka.
Hobbes lantas memberi solusi berupa kontrak sosial dan manusia, yang selalu dihantui ketakutan, akan terdorong untuk melakukan perjanjian dengan memilih penguasa di antara mereka. Pihak-pihak yang berjanji menyerahkan kekuatan dan kekuasaannya kepada sang penguasa. Namun, menjadi masalah ketika sang penguasa tidak mengikatkan diri pada perjanjian, hal ini menyebabkan sang penguasa memiliki kekuatan dan kekuasaan yang absolut. Walaupun sang penguasa memiliki kekuasan absolut, menurut Hobbes seseorang dapat menentang jika sudah menyakiti secara jasmaniah.Teori Kontrak Sosial-nya menganut aliran pactum subyectionis.
Teori Kontrak Sosial Rousseau dan Hobbes sama-sama mengelompokkan manusia pada dua masa, pra-negara dan bernegara. Teori milik Rousseau yang menganut aliran pactum unionis, sangat berkebalikan dengan versi Hobbes dengan pactum subyectionis. Belum lagi nilai-nilai hewan pada diri manusia pada pemikiran Hobbes tidak berlaku pada Rousseau. Konsep penguasa pada pemikiran Hobbes yang tidak terikat janji berbeda dengan perjanjian yang mengikat semua pada pemikiran Rousseau. Penguasa versi Rousseau hanya sekedar “pelayan” dari kepentingan rakyat banyak, sedangkan menurut Hobbes sangat berkuasa.
Kontrak Sosial Locke
John Locke |
John Locke (1632-1704) bertentangan dengan Hobbes dalam hal ini. Tidak seperti pemikiran Hobbes yang memuat nilai-nilai hewan pada manusia, Locke menganggap adanya nilai kemanusiaan. Locke menganggap penguasa absolut yang notabene manusia biasa akan dapat terpengaruh sifat kotor manusia dan memperburuk kondisi. Oleh karena itu, solusi Locke adalah menyusun badan legislatif yang membuat hukum, badan eksekutif yang melaksanakan, dan kekuasaan federatif yang menyangkut dalam pembuatan perjanjian dan persekutuan. Sempat menyinggung tentang pentingnya pengadilan, namun Locke melupakan badan yudikatif begitu saja.
Kelemahan pemikiran Locke adalah berkurangnya peran pemerintah, mengingat eksekutif tergantung legislatif. Selain itu, penyuburan dinasti ekonomi menyebabkan si miskin tanpa milik tidak memiliki suara. Locke juga jauh mementingkan masalah mayoritas daripada minoritas. Walaupun banyak kelemahan, pemikirannya sangat berpengaruh di negara-negara Barat, teorinya tentang pemisahan kekuasaan (separation of powers) dikembangkan oleh Montesquieu. Pemikiran Locke tentang Kontrak Sosial untuk selanjutnya diikuti oleh Rousseau, tentunya dengan perbedaan, seperti perbedaan mendasar Kontrak Sosial versi Locke dan Hobbes. Teori Kontrak Sosial-nya menganut aliran pactum unionis dan pactum subyectionis.
Jika ditilik, asal usul negara menurut Locke dan Rousseau hampir sama, yaitu kehidupan individu bebas dan sederajat. Teori Kontrak Sosial Rousseau dan Locke juga sama-sama mengelompokkan manusia pada dua masa, pra-negara dan bernegara. Keduanya juga memasukkan nilai kemanusiaan pada pemikirannya, tidak seperti Hobbes. Teori Kontrak Sosial Locke yang menganut kedua aliran, pactum unionis dan pactum subyectionis, bagi Rousseau cukup pactum unionis. Para penguasa menurut keduanya sama-sama berkurang kekuasaannya, tidak mutlak. Jika Locke mengenal keterwakilan rakyat, di mana legislatif merupakan amanah rakyat, tetapi Rousseau menginginkan rakyat sendiri dan ini bukan ide cemerlang untuk negara besar. Pemikiran Locke tentang kekuasaan legislatif dan eksekutif dipisahkan namun dapat saling mempengaruhi, Inggris menurutnya sebagai contoh terbaik, walaupun kenyataan berkata lain. Locke dan Rousseau sama-sama mengaburkan kekuasaan judikatif, namun pemikiran Locke memiliki rangka untuk dikembangkannya Trias Politika oleh Montesquieu.
Refleksi Teori Kontrak Sosial Dalam Negara Indonesia.
Teori kontrak sosial dari Hobbes, Locke dan Rousseau memiliki persamaan dan perbedaan masing-masing. Pemikiran Hobbes dengan Leviathannya dapat dilihat dalam kehidupan di Indonesia saat ini.
Pajak merupakan cerminan dari teori kontrak sosial yang dikemukakan oleh Hobbes. Karena dalam hal ini negara secara mutlak dan berkuasa penuh dalam menentukan aturan tentang diwajibkannya pajak bagi rakyat, maka disini terlihat kekuasaan negara dalam mengatur kehidupan rakyat. Pemerintah membuat pajak untuk mengikat rakyatnya supaya patuh dan tunduk melaksanakan pajak. Hobbes berpendapat bahwa negara mempunyai kekuasaan absolut dan rakyat memberikan hak sepenuhnya kepada negara. Rakyat tidak dapat menentukan pajak atau bahkan menolaknya. Disini terlihat bahwa ada pemaksaan yang dilakukan negara terhadap rakyatnya. Kekuasaan negara Hobbes hanya berdasarkan pada perasaan takut para warga negaranya, ini sama dengan pajak, jika ada warga negara yang tidak membayar pajak maka akan dikenakan sanksi dan mau tidak mau rakyat harus membayar. Namun, pajak juga memberikan sisi baik untuk rakyat. Pajak merupakan bentuk untuk menyejahterakan rakyat. seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan sumber utama pemerintah untuk membayar pegawai negeri sipil, polisi, tentara, dan sebagainya. Dengan begitu, akan terjadi tatanan masyarakat yang teratur dan sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA
Budiardjo, Miriam. 1982. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.
Noer, Deliar. 1982. Pemikiran Politik di Negeri Barat. Jakarta: C.V. Rajawali
Kekaisaran Ottoman
Pada abad ke-13 seorang anggota suku nomaden Turki bernama Ertogrul mendirikan kontrol atas sebagian besar dari barat laut Anatolia. Kekaisaran Ottoman mengambil namanya dari putranya Osman (r. 1.280-1.324), Ottoman adalah korupsi Italia Osmanli.
Seperti dinasti Seljuk dan dinasti Turki lainnya, Kekaisaran Ottoman mengandalkan ghazi prajurit sebagai dasar kekuatan militernya. Para prajurit Ghazi adalah masyarakat egaliter di mana kepemimpinan diperoleh melalui keberanian dan prestasi dalam pertempuran.
Mereka berlatih kode etik (futuwwa) analog dengan kode ksatria di antara ksatria abad pertengahan Barat. Mengkonversi ke Islam Sunni, Ottoman memandang diri sebagai pelindung Islam.
Osman menikahi putri seorang syekh sufi yang merupakan master dari salah satu Sufiorders banyak yang telah didirikan di Asia Kecil. Syekh sufi seringkali menjadi pemimpin spiritual di Ottoman masyarakat.
Seperti semua pemimpin Ottoman awal Osman dan putranya Orhan (r. 1324-c. 1359) adalah pemimpin militer yang mampu secara pribadi memimpin pasukan mereka ke dalam pertempuran. Kedua diperluas Ottoman wilayah dan, dengan penaklukan Gallipoli, Orhan diperpanjang tanah Ottoman ke Eropa.
Pertempuran Kosovo
Murad I (r. 1360-1389) mengambil gelar sultan dan melanjutkan ekspansi Ottoman ke Balkan dan Anatolia, mengambil Adrianople dan Ankara. Kemenangan Ottoman lanjut berkurang wilayah yang dikuasai oleh Kekaisaran Bizantium. Kemenangan Ottoman pada Perang Kosovo tahun 1389 adalah kekalahan besar bagi Serbia dan mulai periode panjang dominasi Ottoman selama sebagian besar Balkan.
Pertama 10 Ottoman sultan adalah orang-orang dari kepribadian yang kuat dengan kemampuan yang luar biasa. Posisi Sultan adalah satu-satunya peran diperuntukkan bagi ahli waris dari rumah Osman, jika tidak, Kekaisaran Ottoman dipupuk mobilitas ke atas yang luar biasa bagi masyarakat yang ditaklukkan, yang bisa, dan sering kali, naik ke tertinggi militer, posisi politik, dan ekonomi dalam kerajaan.
Mengikuti ajaran Islam Ottoman juga toleran terhadap agama minoritas dan sering menikah dengan kelompok-kelompok agama dan etnis yang berbeda dalam kekaisaran. Namun elit berbahasa Turki mendominasi kelas penguasa.
Ottoman simbol
Di Eropa Utsmani awal memerintah dari Edirne (Adrianopel), sedangkan Bursa menjabat sebagai ibukota kekaisaran. Relatif stabilnya pemerintahan Ottoman menarik sarjana dan pedagang ke Bursa. Pedagang dan pengrajin terampil membentuk serikat dari ahki atau koperasi yang memberikan kontribusi bagi kemakmuran ekonomi kekaisaran.
Pengendalian rute perdagangan utama juga finansial menguntungkan Ottoman. Yayasan amal (wakaf) menyediakan layanan sosial yang luas. Suatu sistem hukum Islam dengan qadi terlatih (hakim) memberikan kerangka yudisial keseluruhan untuk kekaisaran.
Di bawah Murad I kepemilikan tanah telah didaftarkan dan pemerintahan yang lebih terpusat muncul. The wazir agung menjabat sebagai menteri kepala dan administrator kunci setelah sultan. Meskipun keluarga suku Turki membenci hilangnya otonomi tradisional mereka, tentara Ottoman dan administrasi yang cukup kuat untuk mencegah pemberontakan besar.
Bayezid I (r. 1.389-1.402) menjadi sultan setelah kematian, Murad ayahnya I, pada Pertempuran Kosovo. Untuk memastikan nya suksesi Bayezid telah membunuh saudaranya, selanjutnya Ottoman sultan sering sanksi pembunuhan saudara atau penjara anggota keluarga untuk mencegah pemberontakan atau divisi atas suksesi. Meskipun Bayezid memenangkan sejumlah pertempuran di Balkan dan Anatolia, ia juga mengadopsi sejumlah Bizantium atau Balkan sosial kebiasaan.
Di bawah kesultanan nya di istana kerajaan mewah muncul. Sultan Ottoman sering menikah non-Turki perempuan. Harem, terdiri dari ibu sultan, istri, istri mantan, dan selir, tumbuh dalam ukuran dan pentingnya. Para ibu dan istri dari para sultan menjadi kekuatan di kanan mereka sendiri dan sering tertarik untuk mengamankan suksesi putra favorit mereka ke kesultanan tersebut.
Pertempuran Varna
Timurlane (Tamerlane) menghentikan ekspansi Ottoman teritorial. Pada Pertempuran Ankara tahun 1402 ia ditangkap Bayezid dan kemudian telah membuatnya terbunuh. Timurlane dipotong-potong wilayah Ottoman, membagi di antara penguasa yang terpisah.
Namun, setelah perjuangan dengan saudara-saudaranya, Mehmed I (r. 1413-1421) memimpin kebangkitan yang luar biasa dari kerajaan, yang muncul lebih kuat dan lebih kuat daripada sebelumnya. Murad II (r. 1421-1444, 1446-1451) melanjutkan ekspansi dan kontrol atas Balkan dan pindah ke Hungaria. Meskipun ia mengepung Konstantinopel ia gagal merebut kota itu.
Kemenangan di 1444 pada Pertempuran Varna menandai konsolidasi kekuasaan Ottoman selama Balkan. Dalam satu dekade Utsmani akan mencapai kemenangan akhir atas Kekaisaran Bizantium gagal.
Bangsa Belanda di Indonesia Zaman Kompeni
(1600-1800)
1. Abad ke 17
READ MORE
(1600-1800)
1. Abad ke 17
Seabad sesudah bangsa Portugis, bangsa Belanda sampai di Asia. Di Eropa, mereka sudah berhasil mengembangkan usaha pengangkutan laut antara negara Eropa, mereka mengambil rempah dari Portugal ke Eropa Timur dan Utara. Perang delapanpuluh Tahun Spanyol dan Belanda, Portugal berhasil ditaklukan oelh Spanyol dan perdagangan Belanda di sana dilarang.
Belanda berusaha sendiri mencari jalan ke Asia, jalan sebelah utara Rusia dan Siberia gagal. Jalan mengelilingi Afrika mereka pelajari dari bangsa Portugis, lalu berlayar melalui rute ini ke Asia. Kapal-kapal Belanda tak berlayar ke India tetapi langsung ke Jawa. Pada tahun 1589, pertama kali Belanda berlabuh di Banten.
Yang menjadi pokok tetap ekspor cengkeh dari Ternate, Ambon dan Seram, pala dari Banda dan lada dari Sumatera, Banten serta Malaka. Impor barang Timur antara lain poerselin dan sutera dari Tiongkok, kapas dari India, permadani dari Persia. Hanya Banten-lah yang mempunya barang dalam negeri yaitu lada. Jawa sendiri tak menghasilkan buat pasar dunia.
Di Maluku, yang jadi makanan pokok adalah sagu tetapi ditambah beras dari Jawa ke Maluku. Pengangkutannya diselenggarakan oleh kurang lebih 35 jung dari 30-50 last (1 last = 2000kilogram).
Perniagaan Jawa diselenggarakan oleh banyak pedagang yang berkelilig mengikuti barang dagangan mereka. Di Banten, banyak sekali bangsa asing misalnya ; India, Arab, Persia, Turki, Siam, Tionghoa dan Indonesia. Perdagangan bersifat klontong. Di pusat perniagaan berdiam beribu saudagar akan tetapi mereka hanya memperdagangkan beberapa pikul sutera dan kayu cendana.
Terdapat dua golongan pedangang, yaitu golongan saudagar klontong dan golongan pemberi uang/modal/kredit yang biasanya tinggal di rumah saja. Pemberi modal ini seringkali bangsawan atau raja, kadang mereka juga menjalankan dagang secara berkala, misal : membendung pasar tiba-tiba, memborong barang-barang paksa, mengadakan monopoli sementara. Kadang tetap menggunakan hak beli utama, eksploitasi kapal sendiri atau monopoli tetap, misalnya monopoli pelayaran raja Siam, monopoli lada raja Aceh, Banten dan Patani, monopoli rempah dari raja-kaum bangsawan Maluku, monopoli kayu cendana raja Timor dan beras oleh raja Mataram serta Makassar.
Jika dibanding dengan angka masa sekarang, jumlah perniagaan di pelabuhan tersebut adalah kecil. Yang tersimpan paling baik adalah lukisan keadaan Banten di zaman tersebut. Yang memegang kekuasaan ialah raja serta kaum bangsawan.
Tahun 1601 perniagaan laut di Tuban seluruhnya berada di tangan kaum bangsawan. Di Indonesia Timur golongan bangsawan menjalankan peranan yang oenting dalam perdagangan. Di Ambon dan Banda, kaum bangsawan menguasai sebagian perdagangan cengkeh dan pala. Seperti halnya dengan Asia, di Indonesia raja dan bangsawan memiliki pengaruh yang besar dalam perniagaan.
Kapal Jawa besarnya 10, 20, atau 30 last (1 last = 2ton). Kapal terbesar dari Jepara, oleh karena itu kota ini adalah pelabuhan ekspor beras yang terpenting. Kapal Tionghoa yang mengunjungi Jawa besarnya 25 last. Kapal India yang ke Aceh besarnya 80 hingga 100 last. Kapal Belanda besarnya masing-masing 25, 130, 230, dan 235 last.
Bangsa Belanda datang ke Indonesia untuk berniaga tak seperti bangsa Portugis yang mengadakan perjuangan perang salib. Tahun 1602 didirikan suatu Verenigde Oost-Indische Compagnie (V.O.C) yaitu gabungan kongsi-kongsi yang berlayar ke Indonesia. V.O.C ini yang mengerus semua kepentingan. Kerjasama ini dianggap perlu sebab pertama : untuk menentang kekuasaan Spanyol-Portugis yang saat itu sedang berperang dengan Belanda dan V.O.C adalah alat Belanda dalam perang.
Tahun 1609 diangkatlah seorang Gubernur Jendral yang berkuasa mengurus semua kepentingan V.O.C dia Asia dan tahun 1619, Jakarta ditaklukan dimana an Pieters-soon Coen mendirikan Batavia. Mulanya, Batavia hanyalah “rendezvous” yakni sebagai bertemunya kapal-kapal. Lama setelah itu, barulah pedalaman Batavia mempunyai arti.
Kerjasama Belanda diperlukan juga kerena perjalanan yang jauh dan berbahaya di lautan asing. Dalam tahun pertama, kapal yang pergi dari Belanda tidak kembali lagi. Oleh kerjasama, resiko dapat berkurang. Kerjasama V.O.C menyebabkan pula perlunya pemberian monopoli oleh negara kepada badan ini untuk mengadakan perjalanan ke Asia dengan mengecualikan orang-orang Belanda lain. Kata Furnivall, hal ini perlu supaya dapat bertahan di Asia. Tergantung monopoli inilah dapat tidaknya Belanda melakukan perdagangan ke Asia yang dimaksudkan untuk mempertahankan diri.
Kerjasama diperlukan dalam pembelian barang di Timur untuk menghindarkan persaingan dari orang Belanda. Tetapi, pasar untuk pakaian terbatas, sehingga naiknya harga rempah menyebabkan berkurangnya penawaran. Keperluan kerjasama dalam pembelian berarti kebutuhan akan monopoli pembelian. Monopoli pembelian pun perlu karena pada pihak Indonesia terdapat monopoli penjualan yang hanya dicukupi dengan sebaik-baiknya oleh monopoli pemebelian orang Eropa.
Dengan alasan ini pula, maka dikehendaki supaya penjualan dikendalikan dan sedapat mungkin dibatasi, sehingga hanya satu monopoli-lah yang dapat menyelenggarakannya. Yang melakukan perdagangan di Asia berusaha mendapatkan monopoli. Karena itu, untuk dapat turut dalam perdagangan, orang harus berusaha mendapatkan monopoli.
Politik kompeni diarakhkan kepada memperoleh monopoli di negeri Belanda terhadap orang-orang Belanda lainnya di Indonesia. Sebabnya, mereka berusaha mendapatkan monopoli-ekspor dari penguasa Indonesia serta monopoli-impor barang-barang impor Indonesia. Dalam garis besar, perkembangan sejrah saat V.O.C adalah sebagai berikut :
Seperti Portugis, Belnda berlayar terus secepat mungkin ke Maluku. Kedatangan Portugis menyebabkan bertambah besarnya permintaan akan rempah dan bertambah naiknya harga. Kedatangan Belanda tahun 1600 menyebabkan bertambah kerasnya persaingan dan meningkatnya harga menjadi dua kali lipat.
Seperti orang Portugis, tak lama setelah tahun 1500 disambut gembira Sultan Ternate yang bersekutu melawan Tidore. Belanda satu abad kemudian diterima baik oleh Indonesia sebagai penolong melawan Portugis. Tahun 1605, orang Belanda menaklukan Ambon dan Tidore dari Portugis. Tahun 1607 mendapatkan monopoli rempah. Tahu 1606 Ternate ditaklukan Spanyol, orang Spanyol tinggal di Ternate hingga diusir Belanda tahun 1663.
Tahun pertama hungungan antara orang Belanda dengan Maluku baik, demikian pula di Banda yakni pulau yang mengahasilkan pala dan menjadi pusat perdagangan. Tetapi, setelah tahun 1609, Banda timbul kesukaran yang mengakibatkan peperangan dengan Belanda. Tahun 1621/1622 pecah peperangan baru antara Belanda dengan Banda yang mengakibatkan berkurangnya penduduk karena tewas dan dibuang serta dibagi-bagi dalam kebun bekas abdi kompeni. Penyerahan paksa ini berlangsung hingga tahun 1863.
Untung, tindakan kompeni yang menghancurkan penduduk yang berkembang hanyalah satu dari peristiwa yang jarang terjadi, V.O.C semata-mata melakukan peperangan menaklukan. Peristiwa ini adalah satu dari beberapa peristiwa yang tidak banyak dalam V.O.C yang berperang sendirian.
Perpecahan dalam ketatanegaraan Majapahit setelah runtuh, tiada menguntungkan Indonesia dalam tindakan bersama serta persatuannya. Monopoli di Ambon pun menghadapi kesukaran. Hak istimewa dalam perdagangan diberikan pihak Indonesia sangat kurang tambahan pula harga pembelian borongan yang tinggi menyebabkan pengeluasan penanaman, sehingga hasilnya melebihi yang dapat dieli V.O.C.
V.O.C mempertahankan monopolinya dengan keras juga terhadap orang-orang Spanyol, Portugis dan Inggris serta Makassar dan Jawa. Tetapi, dipertahankannya monopoli dengan keras menimbulkan perlawanan di Ambon yang menyebabkan peperangan selama abad 17. Dalam abad 17, Sultan Ternate dan Tidore tak mau lagi menerima uang tahunan oleh V.O.C untuk oenanaman rempah, sehingga sejak itu penanaman rempah hanya dilakukan di Ambon dan Oeliassers. Yang lama kelamaan menjadi tanam paksa.
Peperangan antara Indonesia sering diiringi oenghancuran tanaman berhaga milik kedua belah pihak. Sultan Ternate dan Tidore saling rugi-merugikan. Aceh pernah memusnahkan kebun lada di panta Malaka. Oelh kompeni, peperangan ini dipergunakan sebagai alat politik perdagangan dengan mengadakan pelayaran dera, yaitu pelayaran pengawasan menggunakan kapal dayung yang besar, maka dihancurkanlah tanaman yang berlebih.
Malaka ditaklukan Portugis tahun 1511, Aceh maju pesat dan tak lama menaklukan pelabuhan lada di Pedir dan Pasai. Pengeluaran uang mas sendiri senantiasa merupakan suatu tanda kemakmuran dan perdagangan yang penting dari negara yang bersangkutan. Aceh menjadi cukup kuat untuk menyerang Malaka selama abad 16-17.
Zaman jaya bagi Aceh adalah pad permulaan abad 17. Aceh meluaskan kekuasaannya kebagian terbesar semenajung Malaka dengan angkatan laut terdiri dari 19000 orang. Tahun 1618 menaklukan Pahiang, tahun 1619 Kedah, tahun 1620 Perak, tahun 1620 Aceh menyerang Deli dan Indragiri di Sumatera. Pada tahun 1623 Aceh menaklukan Johor dan Malaka yang setelah itu Aceh menjadi daerah paling penting di ndonesia. Tahun 1629 Aceh mengadakan penyerangan yang paling berbahaya diantara serangan yang pernah dialami Malaka dan Indonesia.
Pada permulaan abad ke 17, daerah lada yang dikuasai Aceh meliputi Sumatera Utara dan Barat hingga Bengkulu serta pantai Barat Semenanjung Malaka. Lada sangat penting juga buat Banten . kesultanan menghasilkan lada sendiri, karena itu Banten mempunyai monopoli lada di Jawa Barat dan Sumatera Selatan. Patani adalah pelabuhan yang banyak disinggahi kapal-kapal yang akan berlayar ke Tiongkok, Patani merupakan penghasil lada juga.
Jadi, monopoli lada di Sumatera bagisan Utara dipegang Aceh dan Sumatera bagian Selatan dipengang Banten. Orang Jawa, Eropa dan Tionghoa lebih suka membeli lada di daerah yang tidak berada di bawah kekuasaan Banten maupun Aceh dan terlepas dari monopoli mereka.
Tahun 1600 perdagangan Jawa masih berkedudukan di pelabuhan Jawa Timur. Tahun 1600, pelayaran orang Jawa menjadi sangat lemah akibat persaingan dengan Portugis. Pelayaran Jawa berakhir menyedihan pada abad 17, muncullah Mataram pada abad ini.
Setelah pertengahan abad 16, muncullah Mataram di selatan Jawa Tengah. Keadaan peperangan mengakibatkan perdagangan laut menjadi menyedihkan. Makassar disinggahi kapal untuk mengambil bahan makanan dan minuman. Setelah pedagang Jawa Timur datang, Makassar menjadi tempat penimbun yang besar. Banjarmasin muncul mejadi pusat perdagangan. Perdagangan laut yang terpenting diubah. Dahulu rutenya adalah : Maluku Jawa Timur Selat Malaka. Setelah 1625 : Maluku Selat Malaka Makassar.
Hal ini berhubungan dengan politik negeri Mataram, bahwa raja Mataram melarang melakukan perdagangan laut. Selain itu, maksud lainn yakni Sunan mengorbankan perdagangan laut dan pelayaran orang Jawa beserta monopolinya. Bahaya bagi negara dan keturunannya datang dari kaum bangsawan. Sultan Agung setelah menaklukan Madura, memindahkan penduduk ke Jawa bermaksud mematahkan kekuatan Madura.
Pada permulaan abad ke 17 Malaka-Portugis merupakan ancaman militer yang terpendam, tetapi senantiasa ada bagi orang-orang Belanda dan juga pembantu yang kuat bagi perdagangan orang portugis yang bersaingan. Pada waktu negeri Belanda adalah negara perdagangan yang pertama di Eropa. Tonase kapalnya merupakan tiga perempat dari Tonaseh Eropa. Sebagian besar dari pelajaran di Laut Tengah dan Laut Timur ada ditangan Belanda. Kapalnya mengangkut separuh dari seluruh ekspor Perancis dan seluruh ekspor dari Belgia, begitu pula separuh dari hasil tabang Amerika ke Cadiz. Pada waktu itu, amsrerdam mempunyai penduduk yang banyaknya dua kali penduduk London, dan merupakan pusat perdagangan dan pasar uang yang terbesar di Eropa. barulah pada akhir abad ke 17 keunggulan militer Belanda di lautan pindah ketangan Inggris.
Pada akhir abad ke 17 tampak suatu kedatangan baru. Pusat perdagangan di Indonesia jatuh berturut-turut. Setelah Malaka ditaklukan oleh orang-orang Portugis pada tahun 1511, maka perdagangan kota itu pindah ke Aceh dan Banten. Perdagangan Jawa Timur dalam permulaan abad ke 17 pindah ke Makasaar dan Banjarmasin, dan kemudian pada akhir abad 17 pindah dari Makassar ke Banten. Sejarah dari pusat perdagangan itu adalah sejarah perdagangan laut indonesia. Semua yang penting Malaka, Aceh, Banten, Jawa Timur, dan Makassar. Dengan demikian agaknya seluruh perdagangan laut Indonesia telah hancur.
Bahwa datangnya orang-orang Portugis, berarti bertambahnya permintaan akan hasil Indonesia yang mengakibatkan kenaikan harga hasil tersebut. Kedatangan orang-orang Belanda ke Indonesia pada tahun 1600 memperbesar persaingan, sehingga harga makin bertambah meningkat lagi. Karena perdagangan Eropa itu bekerja dengan lebih efisien dan dengan demikian lebih murah maka mereka dapat membeli hasil dengan harga yang lebih tinggi daripada pedagang Asia.
Sebaliknya kedatangan orang-orang Eropa dan kenaikan harga yang diakibatkanya, sangatlah merugikan perdagangan Indonesia dan negara Asia lainnya. Di samping itu kedatangan mereka mempertajam pula pertentagan politik karena meriam kepal mereka lebih kuat dibanding Asia.
Kapal orang Eropa memberikan kesempatan kenegaraan. Bantuan militer Eropa merupakan pertolongan. Dalam abad 17, Belanda keluar sebagai pemenang. Politik pecah belah tak terlalu berarti bahwa dengan sengaja sesuatu pihak menimbulkan pertentangan. Dengan latar belakang kedatangan Eropa yang menyebabkan bertambahnya permintaan hasil Indonesia secara cepat, menimbulkan salah paham dan curiga.
2. Abad ke 18
Dalam tahun 1705, pada akhir peperangan mahkota Jawa yang pertama, Mataram menyerahkan kepada VOC beberapa daerah di Periangan, Cirebon, dan Madura. Setiap tahun Mataram berwajib menyerahkan beras dalam jumlah yang tertentu kepada V.O.C. Setelah peperangan mahkota Jawa yang kedua penyerahan wajib itu diperluas dengan lada dan kayu, maka pada tahun 1743 Mataram mengadakan perjanjian dengan kompeni, kompeni memperoleh hak untuk mengangkat pegawai pemerintah dan bupati. Disamping itu Mataram menyerahkan pula daerah-daerah pantai yaitu Semarang, Jepara, Rembang, Surabaya, dan Madura.
Dalam tahun 1755, setelah peperangan mahkota Jawa yang ketiga, Sultan Mataram menyerahkan seluruh kerajaan Mataram kepada kompeni. Dalam tahun ini kerajaan Mataram dibagi menjadi dua daerah kerajaan, Surakarta dan Jogjakarta.
Bagi Jawa proses perfeodalan ini tidaklah berarti, bahwa disini baru untuk pertama kali timbul struktur feodal atau bahwa disini baru untuk pertama kali diadakan kerja dan penyerahan wajib, karena kesemuanya itu adalah hal-hal yang sudah lama ada. Dsini proses perfeodalan itu berarti, bahwa susunan masyarakat yang semula bermacam ragam bergeser kearah struktur feodal yang amat tajam berat sebelah dan keadaan ini adalah suatu kerugaian bagi masyarakat.
Pusat perompak yang terkenal pada abad ke-16 hingga abad ke-18 ialah Tibelo (pantai utara halmahera). Yang terkenal juga adalah ASAHAN dari orang Dayak, yaitu perjalanan pemenggal kepala, yang menyerbu dan menghancurkan kampung dan penduduknya kadang habis dibunuh. Latarbekalang dari sesuatu asahan adalah pertimbangan keagamaan dan tak dapatlah ia dipersamakan dengan pemenggal kepala yang dahulu biasa dikerjaan oleh 3 hingga 8 orang dalam daerah ini.
Oktroi VOC berakhir pada akhir tahun 1798. Pada tahun pertama setelah bubarnya kompeni di indonesia hanya ada perubahan sedikit. Masa kompeni baru ditutup setelah datangnya Deandels dalam tahun 1808. Sebelum melanjutkan sejarah indonesia, disini terlebih dahulu akan diperdalam beberapa perubahan kemasyarakatan yang tertentu di pulau Jawa dalam abad ke-17 dan ke-18.
Bangsa Portugis Di Indonesia
Abad ke 16
Tahun 1500 terjadi perubahan besar dalam perniagaan di Asia. Lalu lintas perdagangan antara Asia dan Eropa abad 15 melalui Laut Merah dan kota Iskandariah. Kemajuan Mesir disebabkan oeleh perdagangan ini. Tetapi pada tahun 1453 bangsa Turki merebut kota Istambul, Asia Kecil dan Yunani.
Bangsa Portugis mulai dengan pelawatan-pelawatan bersiasat menyusur pantai barat benua Afrika. Bangsa Portugis menyelenggarakan perlawatan awal mula tak berdasarkan suatu tujuan ekonomi. Di anah airnya, mereka memerangi bangsa Mur. Perjuangan ini oleh bangsa Portugis dilakukan sebagai perjuangan suci umat Kristen melawan Islam.
Tahun 1415 kota Ceuta diduduki Portugis dengan tujuan pokok mengusir agama Islam. Kemudian timbul perhitungan-perhitungan ketika Afrika Barat mulai menghasilkan barang baru seperti emas pasir, binatang kera, singa, burung nuri pada tahun 1441 dijual di pasar Brugge.
Sepanjang pantai Afrika Barat, mereka menemukan Madeira tahun 1419, kepulauan Azore tahun 1432, Teluk Verdi tahun 1456. Pada tahun 1500, Portugis untuk pertama kali datang ke Indonesia. Di Asia Selatan bangsa Portugis menjumpai perdagangan kuno dari Timur melalui Selat Malaka menyusur pantai selatan Asia ke arah barat lalu ke Laut Merah dan Teluk Persia. Mereka datang sebagai pesaing Asia yang telah ada dan berpendapat bahwa perdagangan mereka hanya dapat dikembangkan oleh militer.
Tahun 1511, Portugis berhasil menduduki kota Malaka, dan pada tahun 1514 berhasil menduduki Ormuz di pantai Teluk Persia. Dalam 20 tahunsesudah kedatangan Portugis, mereka memperoleh kekuasaan militer seluruh daerah Goa dan menduduki kota Goa sebagai pusatnya.
Akibat dari kejadian ini, terjadi revolusi di lapangan lalulintas perdagangan. Jalan perniagaan sejak sediakala dari Asia ke Eropa melalui darat, sekarang ditambah jalan baru yang melalui laut yaitu mengelilingi Afrika. Jalan kuno melalui Laut Tengah yang memperoleh keuntungan dari lalulintas ini adalah Mesir, Italia, Genua dan Venezia. Hubungan dengan perniagaan Asia lalu merosot yang besar kerugiannya sebagai perpindahan jalan perdagangan adalah Mesir dan Italia.
Terjadi pula suatu revolusi dalam struktur perniagaan. Cara kuno : barang diangkut dari suatu tempat ke tempat lain. Sebelum tahun 1500, tak ada kapal yang berlayar langsung dari Maluku ke Laut Merah, bangsa Tionghoa hanya berlayar sampai Indonesia atau India. Sebelum 1500 tadi, tak ada seorang pedagang pun yang membeli barang di daerah produksi. Oleh karena itu, barang Asia yang sampai di Eropa sangat mahal.
Karena jalan laut baru, terjadilah revolusi dalam struktur perdagangan. Bangsa Portugis mengetahui bahwa harga rempah di Malaka lima atau tujuh kali dibanding Maluku. Oleh karena itu, Portugis membeli sendiri barang-barang di daerah produksi dan membawanya ke Eropa.
Perdagangan baru ini lebih murah dan lebih efisen daripada cara lama, maka bangsa Portugis sebenarnya akan menang dalam persaingan melawan Asia Kuno. Bangsa Portugis menganggap perantauan tidak saja sebagai suatu usaha perdagangan akan tetapi juga sebagai usaha perang salib melawan agama Islam. Sebaliknya, negeri Mesir yang menderita kerugian sangat besar pada abad 16 mengadakan persekutuan militer dengan Aden dan negara Islam di sekitar Teluk Persia dan India untuk melawan Portugis.
Perbedaan bangsa Portugis-Spanyol dengan bangsa Belanda-Inggris yang datang di Asia terletak pada pendirian hidupnya. Portugis-Spanyol masih hidup dalam Abad Pertengahan, gerakkan masih bersifat gerakan perang Salib dari permulaan hingga akhir disertai usaha missi (penyebaran agama Katolik). Ekspansi bangsa Portugis-Spanyol juga mengenai cara mengurus daerah-daerah jajahan atau yang didudukinya.
Gerakan ekspansi bangsa Inggris-Belanda yang dimulai seabad kemudian lebih bersifat komersil sungguh-sungguh. Perlawatan menyebrangi laut lebih banyak dipimpin saudagar ketimbang bangsawan. Bagi mereka Abad Pertengahan dan perang Salib sudah lampau.
Campur tangan Portugis di Indonesia hanya tersebar pada Malaka dan Maluku. Pada waktu bangsa Portugis menduduki Malaka tahun 1511 mereka lebih suka perdangang yang beragama Hindu daripada Islam. Peristiwa ini menjadi permulaan perkembangan Aceh. Sebelumnya, Aceh tak begitu berarti tetapi sekarang menjadi pusat perdangangan yang penting. Tahun 1520 daerah Aceh melepaskan diri dari Pidie dan mengalami kemajuan pesat abad 16 hingga pertengahan pertama abad 17. Kapal Aceh menghindari bangsa Portugis di Malaka, tidak berlayar melalui Selat Malaka, melainkan sebelah barat pulau Sumatera melalui Selat Sunda.
Jawa Barat beruntung dengan keadaan ini. Sebelumnya daerah ini tak begitu penting buat perniagaan. Sesudah Malaka jatuh, Jawa Barat mulai maju. Jakarta mulai berkembang sesudah tahun 1511. Tetapi, sebagai pusat perniagaan dikalahkan oleh Banten yang didiami para saudagar dari Malaka. Banten jadi pusat kedudukan seorang sultan yang beragama Islam.
Bangsa Portugis datang di Maluku pada 1511 disambut gembira oleh Sultan Ternate dan Tidore. Baik di Ternate dan Tidore, sang Sultan menjalankan peranan yang pentig dalam perniagaan cengkeh dengan bangsa asing. Tahun 1512, Portugis berkedudukan di Ternate diperbolehkan mendirikan sebuah benteng. Tahun 1522 mereka berjedudukan di Ambon dan membantu melawan Seram.
Sesudah mengalami kesukaran, Portugis diusir dari Ternate pada tahun 1574 lalu mereka disambut oleh Tidore. Akhir abad 16, Portugis berkedudukan di Tidore, Ambon, Sunda kecil dimana mereka datang untuk berdagang kayu cendana. Tahun 1600 kekuasaan bangsa Portugis sudah sangat berkurang. Kerajaan Ternate meluaskan kekuasaan ke pulau Sulawesi Utara, Irian, dan Bima sehingga menjadi sangat berkuasa di bagian timur Indonesia.
Waktu Portugis datang ke Indonesia, bangsa Jawa-lah yang memegang monopoli rempah. Sama halnya dengan Indonesia, Portugis tak mau begitu saja diusir atau didesak begitu saja dari dunia perdagangan. Berkali-kali benteng Malaka mengalami serangan dari Jawa, Aceh dan Melayu. Tahun 1512 misalnya di Demak dan Jepara mengirim suatu armada 100 kapal dan 1200 orang. Ekspedidi ini disiapkan lima tahun untuk sulatan Malaka namun sudah direbut Portugis, serangan ini berhasil ditangkis. Tahun 1554 dan 1574 kebali pula bangsa Jawa menyerang Malaka.
Abad 16, kerajaan Ambon dibantu Demak dan Jawa Timur melawan Portugis dengan kapal dan bala bantuan. Tahun 1530 suatu armada gabungan Jawa-Makassar-Banda dikalahkan armada Portugis di Ambon. Kota dangang Jawa merosot karena peperangan. Waktu Belanda datang ke Indonesia tahun 1600, perdagangan Jawa lemah sekali dibanding abad sebelumnya. Angkatan Laut jawa abad 17 tak punya daya besar seperti abad 16.