1. Sistem Lalu Lintas
Sejak zaman kuno,lokasi kepulauan Nusantara merupakan tempat perslamngan jarigan lalu litas laut yang menghubunglan benua timur dengan benua barat.Navigasi dengan teknologi kapal layar ula mula terutama menempuh jalur menyusur patai.Dengan dikenalnya astrolaum dan ilmu bintang serta system angin yang erlaku di lautan Nusantara kususnya pelayaran samudra dapat diselenggarakan.
System angin di kepulaan nusantara yang dikenal sebagai musim-musim memberikan kemungkinan pengembangan jalur pelayaran dan perdagangan di nusantara.fator itu juga menentukan munculnya kota-kota pelabuhan serta pusat –pusat erajaan sejak zaman sriwijaya sampai akhir zaman majapahit.hasil hasil bum atau barang – barang yang terutama merupakan monopoli alamiah di Nusantara menimbulkan perdagangan ramai dari Indonesia.
2.Sriwijaya dan Desintegrasinya
3.;Pusat perdagangan abad XV
4.System pelayaran
5.Pusat – pusat perdagangan daerah
6.Malaka
7.Kedudukan pedagang
8.Struktur kekuasaan
9.Perdagangan di malaka
10.Tuban
11.Masa transisi dan proses islamisasi
READ MORE
Sejak zaman kuno,lokasi kepulauan Nusantara merupakan tempat perslamngan jarigan lalu litas laut yang menghubunglan benua timur dengan benua barat.Navigasi dengan teknologi kapal layar ula mula terutama menempuh jalur menyusur patai.Dengan dikenalnya astrolaum dan ilmu bintang serta system angin yang erlaku di lautan Nusantara kususnya pelayaran samudra dapat diselenggarakan.
System angin di kepulaan nusantara yang dikenal sebagai musim-musim memberikan kemungkinan pengembangan jalur pelayaran dan perdagangan di nusantara.fator itu juga menentukan munculnya kota-kota pelabuhan serta pusat –pusat erajaan sejak zaman sriwijaya sampai akhir zaman majapahit.hasil hasil bum atau barang – barang yang terutama merupakan monopoli alamiah di Nusantara menimbulkan perdagangan ramai dari Indonesia.
2.Sriwijaya dan Desintegrasinya
3.;Pusat perdagangan abad XV
4.System pelayaran
5.Pusat – pusat perdagangan daerah
6.Malaka
7.Kedudukan pedagang
8.Struktur kekuasaan
9.Perdagangan di malaka
10.Tuban
11.Masa transisi dan proses islamisasi
Selama beberapa abad sriwijaya sebagai pelabuhan,pusat perdaganga dan pusat kekuasaan , menguasa pelayaran dan perdagangan di bagian barat Indonesia ,sebagian dari semenanjung Malaya selat malaka Sumatra utara selat sunda semuanya masuk lingkungan kekuasaan sriwijaya, Yang diperdagangkan disana ialah tekstil kapur barus, mutiara,kayuberharga,rempah-rempah gading,ain katun dan sengkelatperak emas,sutera,pecah belah
Sriwijaya sebaga pusat perdagangan dikunjungi oleh pedagang dari persi arab da can yang memperdagangkan barang n- barang dari negri nya atau negri yang dilaluinya,sedang pedagang jaea membelinya dan menjual rempah-rempah , Sejak serangan dari cola dalam abad XI dan kemudian terdesak oleh kekuasaan di jawa timur pada akhr abad XIII,Sriwijaya merosot sebagai pusat perdagangan dan akhirnya dikuasai oleh bajak laut.Lokasinya kemudian pndah kedaerah jambi.
Pada masa kerajaan singosari dibawah pemerintahan nya kartanegara,kekuasaan kerajaan itu memasukkan ke dalam lingkungan kekuasaannya ujung selatan semenanjung Malaya Dalam komplek historis yang tercakup dalam lingkungan pengaruh sriwijaya meskipun masuk ke wilayah supermasi majapahit Ada kemungkian lain adalah bahwa disentrigasi kekuasaan pusat menimbulkan proliferasi sehingga timbul kekuasaan kekuasaan baru satu diantaranya dapat memegangsuzerinitas. Yang di utamakan majapahit ialah menjamin keamanan perdagangan ke Maluku dan banda ,sesuatu yang sangat mempengaruhi kedudukan kota-kota pelabuhan di jawa yang sebagai emporium sangat tergantung pada perdagangan transitonya.