AGAMA
KRISTEN DAN PERADABAN BARAT
Sebagaimana
diketahui, sebelum agama Kristen muncul di Yunani dan Romawi terjadi suatu
krisis agama yang sangat serius, terjadi pula krisis politik.
1. Agama-agama Misteri: Sang Ibu
Agung dan Attis
Meskipun terjadi
disintegrasi agama-agama lama, mereka tetap relijius, serta tetap berupaya
mencari jawaban-jawaban atas misteri kehidupan-tentang makna benda-benda;
tentang hidup yang begitu singkat; tentang penderitaan; tentang asal mula;
maksud dan tujuan akhir kehidupan.
Mithraisme,
agama misteri ketiga yang sangat besar, lahir dan
berkembang di Persia. Misthraisme juga merupakan sebuah agama perang, khususnya
bagi kaum laki-laki yang terjun menjadi prajurit. Agama eluinesia, sebuah cara
pemujaan tumbuh dan berkembang, dan dibangkitkan sebuah mitos yang didramatisikan, guna
memastikan sebuah keabadian bagi mereka yang diinisiasi.
Dionysus, putera Zeus
dan penemu kultur anggur, adalah juga obyek pemujaan secara luas. Ia adalah
dewa musim panas di Yunani. Mereka juga percaya akan adanya peralihan jiwa dan
asketisisme penyucian yang memungkinkan jiwa mereka meninggalkan tingkat yang
rendah dan kurang murni ke tingkat yang lebih tinggi untuk akhirnya bersatu
dengan sang dewa sendiri.
B. Riwayat
Yesus
Penyebar-penyebar
agama ini benar-benar seorang tokoh historis, dalam arti benar-benar pernah ada
dalam sejarah. Secara langsung ia mengajarkan kebenaran-kebenaran bahwa manusia
harus mengatur hubungan mereka.
Bagi kebanyakan orang
Yahudi, pribadi yang unik tampak bagi sdang Messias yang dijanjikan para nabi
jauh di masa lampau. Namun hanya
sedikit diantara mereka yang benar-benar dapat memahami kedalaman makna
religius pewartaan-Nya.
C. Kisah
Kebangkitan
Satu keyakinan yang
dipegang teguh umat Kristen semenjak awal adalah bahwa Yesus bangkit dari
kubur-Nya tiga hari setelah jasad-Nya disemayankan. Kejadian yang mengagumkan
ini dikisahkan dalam empat kitab Injil
dan kitab para Rosul.
D. Empat
Kitab Injil
Riwayat dan ajaran
Yesus dibeberkan dalam kitab perjanjian baru. Empat riwayat singkat yang
disebut Injil,yang masing-masing diberi nama empat rasul, yakni Matius, Markus,
Lukas, dan Yohanes,berisi hamper semua fakta tentang Yesus. Injil Matius
disusun untuk orang-orang Yahudi dan bernada keyahudi-yahudian. Injil Markus
mewakili ajaran Petrus dan boleh jadi di tulis di Roma. Injil Lukas, seorang
tabib dan bukan orang Yahudi, berisi ajaran-ajaran Kristus sebagaimana
dituturkan oleh Paulus. Kitab-kitab Injil ini Yohanes, ditulis sesudahnya.
E. Zaman
Para Rosul
Zaman para Rosul
dimulai dengan berakhirnya missi Yesus. Di sebut demikkian karena para murid
itu mengabdikan diri sebagai rosul-rosul, yang menyebarkan ajaran-ajaran-Nya ke
segala penjuru kekaisaran Romawi. Karena itu Roma lalu menjadi pusat
spiritualis umat yang jauh lebih besar pengaruhnya dari pada kekaisaran Romawi
itu sendiri, maka rumbuh dan berkembanglah suatu dunia Kristen disepanjang abad
pertengahan dan bahkan hingga dewasa ini.
Gereja Katolik Roma
ini kemudian tumbuh serta berkembang menjadi pusat kebudayaan. Hampir selama
dua ribu tahunsejarah Eropa dan sejarah gereja tak dapat dipisahkan dari gereja
Katolik Roma.
F. Gereja
: Organisasi dan Kependetaan
Pada awalnya gereja cukup mempunyai epicopy atau “pengawasan” dan presbyteri atau “pastroan”. Dari kedua
kata itulah kata “priest” berasal.kesibukan mengatur urusan gereja meningkat
sedemikian rupa sehingga kepala gereja, yakni episcopus atau “uskup” memperoleh
kedudukan yang penting sebagai seorang petugas administratife. Uskup
membawahkan anggota-anggota pengurus gereja, yang membantu dalam misa-misa,
serta diakon, dan subdiakon, yang membantu dalam penyatuan kaum lemah dan
masalah-masalah lainnya.
G. Umat
Kristen dan Kekaisaran Roma
Yahudi yang
monotheistik pun sangat membenci mereka karena keyakinan mereka bahwa Tuhan sendiri
telah menamapakkan diri kedalam manusia Yesus. Untuk mengerti mengapa orang
sangat membenci umat Kristen, kita harus memahami bahwa dalam dunia
Yunani-Romawi agama merupakan masalah politik: polis itu sendirilah yang
mengadakan acara pemujaan. Sebaliknya, agama Kristen pada mulanya adalah agama
moral, bukan politik. Ateis menyangkal adanya dewa-dewa dankedewataan kaisar,
yang merupakan personifikasi kekuasaan Romawi pada dilemma antara setia kepada
Negara dan teguh pada iman.
Kelompok social apa
sejarahkah umat Kristen itu ? mereka adalah para budak yang telah dibebaskan,
orang-orang bebas, pekerja-pekarja sederhana, serta anggota-anggota kelas yang
memeluk ajaran baru, yaitu Kristen.
Abad ketiga, kaisar
konstantinus, yang memerintah dari 305 hingga 337. Kaisar ini telah banyak
mendapat pengaruh ajaran Kristen. Diakui sebagai agaa yan legal, Kristen di
bawah perlindungan kaisar ini dapat berkembang begitu pesat.
H. Asketisisme:
Para Pertapa
Setidak-tidaknya di
mata kaum Kristen militan, cukup banyak orang yang masuk Kristen sekedar
ikut-ikutan. Prihatin akan berbagai macam motivasi yang tak murni itu, mereka,
orang-orang Kristen yang militan dan puritan tersebut, mengundurkan diri dari
dunia ramai kemudian masuk ke hutan-hutan atau padang pasir untuk menjalani
hidup sebagai pertapa-pertapa. Mereka menyepi, menjauhi hubungan dengan sesame
manusia.
I. Monatisisme: Tiga Tahap
Pertumbuhan
Cara hidup keagamaan
para pertapa, yang merupakan tahap pertama dalam perkembangan monatisisme
(kebiaraan), dianggap terlampau keras bagi orang kebanyakan.
Tahap kedua dalam
perkembangan monatisisme adalah ketika Santo Pachomius (†346) mengorganisasikan
suatu cara hidup keagamaan yang mengharuskan para pertapa untuk hidup di bilik
yang terpisah namun bekerja, berdoa dan membaca Injil bersama-sama dengan
sesame pertapa.
Tahap ketiga adalah
tata cara yang diciptakan oleh Santo Basil (†379). Ia menyatakan bahwa ideal
seorang pertapa adalah orang yang hidup serba diliputi sesame keagamaan, hidup
bersama dalam suatu lingkungan komunitas dimana ibadat, kontemplasi, pembacaan
Injil dan kerja praktis dibimbing oleh suatu aturan.
J. Para
Bapa Gereja
Setelah Rosul Yohanes
meninggal dunia, yakni pada sekitar tahun 101, maka berakhirlah Zaman Apostolik
(Zaman Rasul-rasul). Kemudianlah muncullah Bapa-bapa Apostolik. Selanjutnya
setelah Zaman Para Bapa Apostolik, muncullah para Bapa Gereja. Biasanya mereka
adalah orang-orang yang berwatak mulia dan berdisiplin tinggi. Beberapa Bapa
Gereja lainnya yang perlu disebutkan di sini adalah Uskup Eusebius (†33), St.
Ambrosius (†397), St. Jeremius (†420), dan St. Agustiunus (†430).
K. Seni
Kristen Awal: Katakombe
Pusara
katakombe-katakombe, yakni ceruk-ceruk bawah tanah yang dibuat dalam
batuan-batuan lunak di luar tembok-tembok kota. Hias pada katakombe itu diambil
dari kisah-kisah dalam Kitab perjanjian lama yang telah ditafsirkan secara
alegoris.
L. Arsitektur:
Basilica
Maklumat Milan ( The Edit of Milan) yang membebaskan
agama Kristen (313), berpengaruh besar terhadap perkembangan seni Kristen, terutama
dalam pembangunan Gereja. Gereja yang pertama, yang dibangun mirip dengan
tempat-tempat pengadiln Romawi atau di sebut “Balisica”. Bentunya persegi
panjag yang dibagi dalam tiga bagian yang masing-masing dipisahkan oleh sederet
tiang-tiang. Pada ujung ruang tengah, yang disebut “nave”, terdapat sebuah
“apse” yang setengah bundar. Atap bagian tengah dibuat lebih tinggi dari bagian
di sisinya.
M. Bangsa
Yahudi Sebelum Iskandar Agung
Beberapa permasalahan
dalam sejarah peradaban barat sama menariknya dengan sejarah Yudanisme dan
munculnya agama Kristen. Yudanisme menunjukkan suatu agama yang persisten dalam
kehidupan sebuah bangsa. Walaupun disiksa dan dikejar-kejar, bangsa
Yahudiselama berabad-abad tetap berpegang teguh pada ajaran para nabi mereka. Da
agama inilah yang tetap mempersatukan Bangsa Yahudi – agama dari Kitab
perjanjian lama yang didasarkan atas kepercayaan akan Tuhan yang satu , yang
pernah membuat perjanjian dengan bangsa pilihan-Nya bangsa Israel. Dengan
begitu, Yudanisme tak pernah menjadi agama dunia. Sebaliknya Kristen, sebagai
sempalan dari Yudanisme, memiliki ajaran-ajaran yang lebih universal, sehingga
mampu masuk ke dunia Yunani-Romawi, bahkan mampu menembus kedunia kaum barbar
di kawasan barat.
KESIMPULAN
Mithraisme adalah agama misteri
ketiga yang sangat besar, lahir dan berkembang di Persia. Misthraisme
juga merupakan sebuah agama perang, khususnya bagi kaum laki-laki yang terjun
menjadi prajurit. Agama eluinesia, sebuah cara pemujaan tumbuh dan berkembang,
dan dibangkitkan sebuah mitos yang
didramatisikan, guna memastikan sebuah keabadian bagi mereka yang diinisiasi.
Riwayat dan ajaran
Yesus dibeberkan dalam kitab perjanjian baru. Empat riwayat singkat yang
disebut Injil,yang masing-masing diberi nama empat rasul, yakni Matius, Markus,
Lukas, dan Yohanes,berisi hampir semua fakta tentang Yesus.
Monatisisme terjadi
secara Tiga Tahap Pertumbuhan yaitu yang pertama
- Cara hidup keagamaan para pertapa
- Tahap kedua dalam perkembangan monatisisme
- Tahap ketiga adalah tata cara yang diciptakan oleh Santo Basil
0 komentar:
Posting Komentar
Kalau udah dibaca mohon sisipkan komentar ea :D
untuk kemajuan blog saya
terimakasih :D